Sunday, March 22, 2015

Makian Sang Malam

Suatu ketika aku berjalan menuju istanaku untuk menikmati hangatnya air yang akan membasuh ragaku, kasur yang akan melepas lelahku, selimut yang akan mengusir dinginku.
Tanpa alasan aku terdongak menatap langit seraya berbisik "Ah, betapa indahnya langit malam ini, lihatlah bintang yang menghiasinya, sungguh telah lama aku tak menatapnya".

Ya. Telah lama aku tak menatapnya. Seketika aku pun terhenyak. Begitu sibuknya aku menatap telepon genggamku, segala peralatanku demi tanggung jawab yang begitu aku cintai ini. Begitu terbuainya aku pada kesibukanku. 

Hingga telah lupa aku untuk menatap langit. Hingga telah lupa aku untuk menatap sekitarku. 
Bagaimana kabar mereka? Bagaimana kabar sahabatku, keluargaku, dan jutaan manusia lainnya?
Bukankah mereka pun tanggung jawabku? Bukankah aku pun mencintainya mereka? Bagaimana dengan Tuhan ku? Sungguh malu dengan luput ku dengan sekitarku. 

Sungguh besar terima kasihku untuk langit di malam itu.

No comments:

Post a Comment